Cara Membuat Hotspot Mikrotik dalam 5 Menit (Pemula Wajib Coba)
Cara Membuat Hotspot Mikrotik dalam 5 Menit (Pemula Wajib Coba)
Mikrotik memiliki banyak fitur jaringan canggih, dan salah satu yang paling populer adalah Hotspot. Dengan fitur ini, kamu bisa membuat jaringan WiFi berlogin seperti di sekolah, kampus, café, atau kantor—lengkap dengan username dan password. Bahkan untuk pemula, membuat Hotspot Mikrotik sebenarnya sangat mudah dan bisa selesai dalam waktu kurang dari 5 menit.
Sebagai guru Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), saya sering mengajarkan siswa bagaimana cara membuat Hotspot Mikrotik dari nol. Kebanyakan dari mereka kaget karena ternyata pembuatannya tidak serumit yang dibayangkan. Dengan mengikuti panduan ini, kamu akan bisa membuat Hotspot sendiri untuk kebutuhan lab, sekolah, warnet, kantor kecil, atau pelanggan.
Di artikel lengkap ini, saya akan memberikan panduan praktis langkah demi langkah, dilengkapi pengalaman lapangan yang biasa saya temui saat mengajar siswa TKJ maupun saat menangani jaringan hotspot di dunia nyata.
Apa Itu Hotspot Mikrotik?
Hotspot Mikrotik adalah layanan WiFi dengan halaman login (captive portal) yang mengharuskan pengguna memasukkan username dan password sebelum bisa mengakses internet. Fitur ini populer digunakan untuk:
- Sekolah dan lab TKJ
- Warnet dan game center
- Perkantoran
- Kos-kosan
- WiFi RT/RW Net
- Café dan warung kopi
Hotspot Mikrotik juga mendukung:
- Limit kuota
- Limit waktu
- Limit bandwidth
- Trial login
- Voucher harian / mingguan / bulanan
Persiapan Sebelum Membuat Hotspot
Sebelum melakukan Hotspot Setup, pastikan:
- Internet sudah berjalan di Mikrotik
- DHCP Server di interface hotspot sudah nonaktif
- IP Address untuk jaringan WiFi sudah dibuat
Kalau kamu belum setting internet Mikrotik, kamu bisa baca dulu panduan lengkap ini:
Cara Setting Mikrotik dari Nol sampai Bisa Internet
1. Menentukan Interface Hotspot
Pilih interface yang akan menjadi jalur WiFi/hotspot, biasanya:
- ether2 (untuk access point)
- wlan1 (jika router punya WiFi internal)
Misalnya: kamu ingin membuat hotspot di ether2.
2. Pastikan IP untuk Hotspot Sudah Ada
IP → Addresses → Add Address : 10.10.10.1/24 Interface : ether2
IP ini nanti akan dipakai untuk halaman login.
3. Membuat Hotspot dalam 5 Menit
Ini bagian yang paling mudah! Tinggal klik-klik saja.
IP → Hotspot → Hotspot Setup
Kemudian ikuti pengaturan berikut:
- Pilih interface: ether2
- IP Gateway: otomatis (10.10.10.1/24)
- Masukkan DNS Server: 8.8.8.8 atau DNS ISP
- Masukkan DNS Name: contoh: wifi.login
- Pilih certificate: none
- Pilih SMTP: 0.0.0.0
- Buat username admin hotspot: bebas
Setelah klik OK, hotspot akan langsung aktif.
4. Tes Halaman Login Hotspot
Hubungkan laptop atau HP ke WiFi atau jaringan LAN yang terhubung ke interface hotspot.
Buka browser:
http://wifi.login
atau cukup buka website apa saja, nanti otomatis redirect ke halaman login Mikrotik.
5. Menambahkan User Hotspot
Kamu bisa membuat akun pengguna sebanyak yang kamu mau:
IP → Hotspot → Users → Add
Masukkan:
- Username
- Password
- Limit Rate (opsional)
- Limit Time (opsional)
6. Membuat Voucher Hotspot
Untuk sekolah atau RT/RW Net, biasanya butuh voucher.
Buat profile dulu:
IP → Hotspot → User Profiles → Add
Lalu buat user berdasarkan profile tersebut.
7. Mengganti Halaman Login Hotspot
Kamu bisa mengganti desain halaman login agar lebih keren.
Files → hotspot → edit login.html
Atau copy folder hotspot ke komputer, edit pakai HTML editor, lalu upload kembali.
8. Troubleshooting yang Sering Terjadi
Berikut masalah yang sering dialami siswa / teknisi pemula:
- Hotspot tidak muncul → DNS Name belum benar
- Tidak redirect ke login → Browser cache perlu dibersihkan
- User tidak bisa login → NAT masquerade hilang
- Internet lemot setelah login → Queue atau limit rate terlalu kecil
Jika hotspot masih bermasalah, cek artikel tambahan di sini:
Kumpulan Artikel Mikrotik