Notifikasi
Tidak ada notifikasi baru.

Cara Setting Bridge, Bonding, dan Trunk di Mikrotik

Cara Setting Bridge, Bonding, dan Trunk di Mikrotik

Pada jaringan skala sekolah, kantor, maupun laboratorium TKJ, teknik Bridge, Bonding, dan Trunk di Mikrotik adalah konfigurasi yang wajib dikuasai. Ketiga fitur ini berguna untuk menggabungkan interface, meningkatkan bandwidth, membuat redundansi, dan mengatur VLAN dengan lebih rapi serta profesional.

Saya sendiri sebagai guru TKJ sering mengajarkan konfigurasi ini kepada siswa kelas XI dan XII karena sangat sering digunakan di dunia industri.

Di panduan lengkap ini, kamu akan belajar:

  • Apa itu Bridge, Bonding, dan Trunk
  • Kapan harus menggunakan masing-masing fitur
  • Cara setting step-by-step
  • Contoh konfigurasi yang benar

Pastikan kamu sudah memahami konfigurasi dasar Mikrotik. Jika belum, baca dulu:


Apa Itu Bridge, Bonding, dan Trunk?

1. Bridge

Bridge digunakan untuk menggabungkan beberapa interface menjadi satu jaringan Layer 2. Biasanya digunakan untuk:

  • Menyatukan port LAN
  • Gabung port wireless & ethernet
  • Interface untuk VLAN

2. Bonding

Bonding adalah teknik menggabungkan beberapa port fisik menjadi satu link dengan bandwidth lebih besar atau redundancy.

Mode populer:

  • 802.3ad (LACP) – menggabungkan bandwidth
  • Balance-rr – load balancing per packet
  • Active-backup – failover otomatis

3. Trunk

Trunk digunakan untuk membawa beberapa VLAN dalam satu port. Digunakan pada:

  • Router ↔ Switch manageable
  • Antara 2 Mikrotik
  • VLAN ke Access Point

1. Cara Setting Bridge di Mikrotik

Langkah 1: Buat Bridge

/interface bridge add name=bridge-lan protocol-mode=rstp

Langkah 2: Tambahkan Port ke Bridge

/interface bridge port
add bridge=bridge-lan interface=ether2
add bridge=bridge-lan interface=ether3
add bridge=bridge-lan interface=ether4

Langkah 3: Tambahkan IP Address

/ip address add address=192.168.10.1/24 interface=bridge-lan

Bridge sudah selesai dan kini seluruh port berada dalam satu jaringan.


2. Cara Setting Bonding di Mikrotik

Contoh Menggunakan Mode 802.3ad (LACP)

Langkah 1: Buat Bonding

/interface bonding add name=bond1 slaves=ether1,ether2 mode=802.3ad

Langkah 2: Tambahkan IP Address

/ip address add address=10.10.10.1/24 interface=bond1

Langkah 3: Nyalakan LACP di Switch

Di switch manageable (Cisco, HP, Huawei, D-Link), aktifkan LACP pada port yang terhubung.

Jika mau mode redundancy:

/interface bonding add name=bond-backup slaves=ether1,ether2 mode=active-backup

3. Cara Setting Trunk VLAN di Mikrotik

Langkah 1: Buat VLAN

/interface vlan add name=vlan10 vlan-id=10 interface=ether1
/interface vlan add name=vlan20 vlan-id=20 interface=ether1

Langkah 2: Tambahkan IP per VLAN

/ip address add address=10.10.10.1/24 interface=vlan10
/ip address add address=10.20.20.1/24 interface=vlan20

Langkah 3: Setting Port sebagai Trunk

/interface bridge vlan
add bridge=bridge-lan tagged=ether1 untagged=ether2 vlan-ids=10
add bridge=bridge-lan tagged=ether1 untagged=ether3 vlan-ids=20

Ether1 sekarang menjadi link trunk membawa VLAN 10 & 20 menuju switch.


4. Pengujian & Troubleshooting

  • Test ping antar VLAN
  • Cek apakah bonding aktif:
    /interface bonding monitor bond1
  • Cek error bridge:
    /interface bridge host print
  • Cek VLAN lewat Torch:
    /tool torch ether1

Kesimpulan

Bridge, Bonding, dan Trunk adalah tiga fitur penting yang wajib dikuasai dalam manajemen jaringan modern. Bridge menyatukan port, Bonding meningkatkan bandwidth & redundancy, sedangkan Trunk membawa beberapa VLAN dalam satu kabel.

Ikuti langkah di atas dan gunakan konfigurasi sesuai kebutuhan di sekolah, kantor, atau jaringan industri.


Mikrotik
Join the conversation
Post a Comment