Cara Monitoring Jaringan Menggunakan Torch & Traffic Flow
Cara Monitoring Jaringan Menggunakan Torch dan Traffic Flow
Monitoring jaringan adalah salah satu tugas penting bagi admin Mikrotik. Dengan pemantauan yang tepat, kamu bisa mengetahui siapa yang memakai bandwidth, aplikasi apa yang sedang digunakan, dan trafik mana yang paling banyak menghabiskan resource jaringan.
Dua fitur terbaik di Mikrotik untuk melakukan monitoring adalah Torch dan Traffic Flow. Keduanya sangat powerful dan wajib dikuasai untuk troubleshooting maupun analisis kebutuhan bandwidth.
Jika kamu ingin mempelajari Mikrotik dari dasar, baca juga panduan utama berikut:
Cara Setting Mikrotik Dari Nol Sampai Bisa Internet
Dan jika kamu ingin membatasi bandwidth user, pelajari artikel:
Cara Membatasi Bandwidth Mikrotik dengan Simple Queue
Untuk pengguna hotspot, monitoring sangat penting sebelum menerapkan limit:
Cara Membuat Hotspot Mikrotik dalam 5 Menit
Jika jaringan kamu sering ngelag akibat user nakal, baca:
Cara Blokir Pengguna Hotspot Nakal / Boros Kuota
Untuk pembagian bandwidth yang lebih merata:
Cara Setting Queue Tree untuk Pembagian Bandwidth Merata
Apa itu Torch di Mikrotik?
Torch adalah alat monitoring realtime untuk melihat traffic pada interface tertentu. Dengan Torch, kamu bisa melihat:
- IP Address pengguna
- Port dan protocol yang digunakan
- Upload & download per user
- Aplikasi yang sedang berjalan (YouTube, WA, TikTok, dll)
- Bandwidth yang sedang dipakai
Cara Menggunakan Torch
- Buka Winbox → Tools → Torch
- Pilih interface (misalnya: ether2, ether3 atau wlan1)
- Klik Start
Maka data traffic akan muncul secara realtime.
Filter Torch (Lebih Akurat)
Interface: ether2 Src Address: (kosongkan) Dst Address: (kosongkan) Protocol: 6 (TCP) atau 17 (UDP)
Gunakan filter jika kamu ingin mendeteksi penggunaan aplikasi tertentu.
Monitoring Lebih Dalam dengan Traffic Flow
Traffic Flow digunakan untuk analisis trafik yang lebih detail, mirip seperti NetFlow pada router Cisco. Fitur ini sangat cocok untuk jaringan besar seperti sekolah, kampus, atau kantor.
Kelebihan Traffic Flow
- Melihat total penggunaan bandwidth per IP
- Melihat aplikasi apa yang paling banyak dipakai
- Melihat IP tujuan dan sumber secara detail
- Bisa dikombinasikan dengan software seperti The Dude, ntopng, atau Grafana
Cara Mengaktifkan Traffic Flow
/ip traffic-flow set enabled=yes /ip traffic-flow target add address=192.168.10.2:2055 version=9
Pastikan IP 192.168.10.2 adalah IP komputer yang menjalankan software monitoring.
Cara Melihat Hasil Traffic Flow
Gunakan salah satu software berikut:
- ntopng (paling mudah)
- The Dude (buatan Mikrotik)
- Grafana + InfluxDB (paling profesional)
Setelah software menerima data, kamu bisa melihat grafik, IP pemakai tertinggi, dan aplikasi bandwidth-heavy.
Perbedaan Torch dan Traffic Flow
| Fitur | Torch | Traffic Flow |
|---|---|---|
| Realtime Monitoring | ✓ | ✓ |
| Analisa Detail | ✗ | ✓ |
| Perlu Software Tambahan | ✗ | ✓ |
| Cocok untuk Jaringan Besar | ✗ | ✓ |
Tips Monitoring dari Guru TKJ
- Gunakan Torch untuk troubleshooting cepat
- Gunakan Traffic Flow untuk laporan mingguan
- Monitor IP yang sering muncul di TOP bandwidth
- Gunakan Queue + Firewall untuk menindak user boros
Kesimpulan
Torch dan Traffic Flow adalah dua alat monitoring yang wajib kamu kuasai sebagai admin jaringan atau siswa TKJ. Torch cocok untuk monitoring cepat, sedangkan Traffic Flow cocok untuk analisis mendalam dan laporan trafik.