Cara Membatasi Bandwidth Mikrotik dengan Simple Queue
Cara Membatasi Bandwidth Mikrotik dengan Simple Queue
Simple Queue adalah fitur paling mudah dan populer di Mikrotik untuk membatasi bandwidth pengguna. Fitur ini sangat cocok untuk jaringan sekolah, lab TKJ, café, kos-kosan, maupun RT/RW Net yang ingin pembagian bandwidth lebih teratur dan adil. Dengan Simple Queue, kamu bisa menentukan kecepatan upload dan download untuk setiap user atau jaringan lokal tertentu.
Sebagai guru Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), saya sering mengajarkan Simple Queue kepada siswa sebagai langkah awal sebelum memahami Queue Tree dan QoS tingkat lanjut. Simple Queue mudah dibuat, ramah pemula, dan sangat efektif untuk hotspot maupun jaringan IP statis.
Sebelum memulai setting Simple Queue, pastikan Mikrotik sudah terkoneksi internet dan konfigurasi dasarnya sudah benar. Kalau belum, kamu bisa pelajari panduan dasar ini terlebih dahulu:
Cara Setting Mikrotik dari Nol sampai Bisa Internet
Jika kamu menggunakan hotspot, kamu juga bisa menggabungkan Simple Queue dengan voucher. Panduannya ada di sini:
Cara Membuat Voucher Hotspot Mikrotik (Manual & Otomatis)
Bagi yang ingin pembatasan lebih profesional menggunakan User Manager, kamu bisa lihat panduan berikut:
Cara Setting User Manager Mikrotik Sampai Bisa Cetak Voucher
Untuk membuat hotspotnya dulu, kamu bisa baca di sini:
Cara Membuat Hotspot Mikrotik dalam 5 Menit (Pemula Wajib Coba)
Dan jika terjadi user boros bandwidth, kamu bisa kombinasikan dengan rule berikut:
Cara Blokir Pengguna Hotspot Nakal / Boros Kuota
Apa Itu Simple Queue?
Simple Queue adalah metode pembatasan bandwidth paling mudah di MikroTik. Dengan Simple Queue kamu bisa:
- membatasi kecepatan upload & download secara spesifik,
- mengatur prioritas bandwidth,
- membatasi user berdasarkan IP atau interface,
- mengatur sharing bandwidth otomatis,
- mengontrol pengguna hotspot.
Berbeda dengan Queue Tree yang lebih kompleks, Simple Queue lebih cocok untuk pemula maupun jaringan kecil–menengah.
1. Menentukan Target IP atau User
Pembatasan bisa dilakukan untuk:
- 1 perangkat (IP address)
- 1 user hotspot
- 1 jaringan lokal (subnet)
Contoh target IP user: 192.168.10.50.
2. Cara Membuat Simple Queue
Buka menu:
Queues → Simple Queue → Add (+)Isi seperti berikut:
- Name: user1
- Target: 192.168.10.50
- Max Limit: 2M/2M
- Limit At: (opsional)
Setelah klik OK, Simple Queue langsung aktif.
3. Penjelasan Parameter Simple Queue
► Target
Alamat IP atau user yang ingin dibatasi.
► Max Limit
Batas maksimal download/upload.
► Limit At
Batas minimum yang dijamin (jarang digunakan di jaringan kecil).
► Burst
Fitur akselerasi awal saat user mulai internetan.
4. Contoh Simple Queue Berdasarkan User
Jika kamu ingin membatasi user hotspot berdasarkan username:
target=hotspot-user=user1 max-limit=2M/2M
Cara ini cocok untuk hotspot sekolah atau RT/RW Net.
5. Membuat Simple Queue untuk Semua Pengguna LAN
Untuk membatasi seluruh jaringan:
target=192.168.10.0/24 max-limit=10M/10M
Cara ini biasanya digunakan sebagai bandwidth global server.
6. Membatasi Bandwidth Secara Otomatis
Kamu bisa membuat script agar Simple Queue otomatis dibuat untuk user hotspot baru:
/ip hotspot user
:for i from=1 to=50 do={
:local u ("USER" . $i)
add name=$u password=$u profile=default
/queue simple add name=$u target=hotspot-user=$u max-limit=2M/2M
}
7. Monitoring Penggunaan Bandwidth
Cara memonitor trafik Simple Queue:
Queue → Simple Queue → klik nama user
Terdapat grafik upload dan download secara realtime.
8. Simple Queue vs Queue Tree: Mana Lebih Baik?
Jika kamu pemula → gunakan Simple Queue
Jika jaringan besar & profesional → gunakan Queue Tree
Perbedaan:
- Simple Queue → mudah dibuat, cocok untuk user per IP
- Queue Tree → bisa manage bandwidth per interface, per mangle, dan hierarki manajemen lebih detail
9. Tips Pembatasan Bandwidth yang Efektif
- Gunakan Max Limit bukan Limit At
- Berikan kecepatan realistis (jangan terlalu kecil)
- Gunakan Anti VPN agar limit tidak dibypass
- Jangan membuat terlalu banyak queue untuk jaringan besar
Kesimpulan
Simple Queue Mikrotik adalah fitur efektif dan mudah digunakan untuk membatasi bandwidth. Cocok bagi pemula, siswa TKJ, guru, teknisi jaringan, hingga RT/RW Net. Dengan Simple Queue, kamu bisa mengatur bandwidth setiap user dengan lebih adil dan stabil.