Cara Mengamankan Mikrotik dari Serangan (Firewall Anti-DDoS)
Cara Mengamankan Mikrotik dari Serangan (Firewall Anti-DDoS)
Mikrotik adalah router yang sangat populer digunakan di sekolah, kampus, kantor, café, dan RT/RW Net. Namun, semakin besar jaringan, risiko serangan juga semakin tinggi. Banyak router Mikrotik yang tiba-tiba lemot, CPU tinggi, internet putus-putus, hingga login Winbox tidak bisa — dan salah satu penyebab utamanya adalah serangan dari luar seperti DDoS, port scanning, brute-force, atau spoofing.
Sebagai guru Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), saya sering menemukan kasus ini baik di lab sekolah maupun jaringan komunitas. Untungnya, Mikrotik punya firewall sangat kuat yang bisa mengamankan router dari berbagai jenis serangan.
Dalam panduan ini, kamu akan belajar cara mengamankan Mikrotik dengan lengkap mulai dari firewall dasar, anti-DDoS, anti-brute force, sampai memblokir port berbahaya.
Sebelum masuk ke konfigurasi firewall, sebaiknya pahami dasar RouterOS dulu. Kalau belum, baca panduan ini:
Cara Setting Mikrotik dari Nol sampai Bisa Internet
Jika jaringan kamu memakai hotspot, kamu wajib baca proteksi hotspot di sini:
Cara Blokir Pengguna Hotspot Mikrotik Nakal
Untuk keamanan voucher & radius, baca panduan ini:
Cara Setting User Manager Mikrotik Sampai Bisa Cetak Voucher
Jika kamu ingin proteksi bandwidth, pelajari queue tree di artikel berikut:
Cara Setting Queue Tree untuk Pembagian Bandwidth Merata
Dan untuk proteksi browsing pengguna, kamu bisa memblokir situs di panduan ini:
Cara Blokir Situs di Mikrotik
Bahaya Serangan yang Mengincar Mikrotik
Berikut beberapa serangan yang sering menyerang Mikrotik:
- DDoS (Distributed Denial of Service) → membuat CPU 100%
- Brute-force login → mencoba masuk Winbox/SSH
- Port scanning → mencari port terbuka
- Spoofing → menyamar sebagai gateway
- Ping flood → membanjiri router dengan ping besar
- Botnet attack → router direkrut malware
Kalau router sampai terserang, efeknya bisa fatal: internet down total, router tidak responsif, sampai konfigurasi rusak.
1. Firewall Dasar yang Wajib Ada
Ini rule firewall dasar yang HARUS dipasang di semua router Mikrotik:
/ip firewall filter add chain=input connection-state=established,related action=accept add chain=input connection-state=invalid action=drop add chain=input protocol=tcp dst-port=8291,22,23 src-address-list=admin action=accept add chain=input protocol=tcp dst-port=8291,22,23 action=drop
Rule ini memastikan:
- Hanya admin yang boleh login
- Traffic berbahaya otomatis diblokir
2. Anti-Port Scanning
Port scanner adalah alat hacker untuk mencari kelemahan router.
/ip firewall filter add chain=input protocol=tcp tcp-flags=syn,!rst connection-limit=10,32 action=add-src-to-address-list \ address-list=port-scanner address-list-timeout=1d add chain=input src-address-list=port-scanner action=drop
Jika ada orang scan router kamu → otomatis diblokir 1 hari.
3. Anti-DDoS Firewall Rule (WAJIB)
Ini script anti-DDoS yang paling efektif:
/ip firewall filter add chain=forward protocol=tcp tcp-flags=syn connection-limit=30,32 action=add-src-to-address-list \ address-list=ddos address-list-timeout=1h add chain=forward src-address-list=ddos action=drop
Rule ini memblokir sumber serangan SYN Flood, jenis DDoS paling umum.
4. Anti Ping Flood
/ip firewall filter add chain=input protocol=icmp limit=50,5 action=accept add chain=input protocol=icmp action=drop
Banyak router down karena di-ping ribuan kali sampai CPU drop.
5. Anti Brute Force Login (Winbox, SSH, Telnet)
Rule ini memblokir siapa pun yang salah login lebih dari 3 kali:
/ip firewall filter add chain=input protocol=tcp dst-port=22,23,8291 src-address-list=bruteforce action=drop add chain=input protocol=tcp dst-port=22,23,8291 connection-state=new action=add-src-to-address-list \ address-list=bruteforce address-list-timeout=1d
6. Matikan Port yang Tidak Dipakai
Router akan makin aman jika port tidak digunakan:
/ip service disable telnet /ip service disable ftp /ip service disable www /ip service set winbox address=IP_ADMIN
7. Gunakan Firewall Drop All di Akhir Rule
/ip firewall filter add chain=input action=drop
Rule pamungkas: semua yang tidak dikenali → drop.
8. Lindungi Router dengan Address List Admin
Tambahkan IP aman milik admin:
/ip firewall address-list add list=admin address=192.168.1.10
9. Cek Log Serangan
Mikrotik menyimpan aktivitas serangan di log:
/log print
Jika terlihat drop flood banyak → firewall bekerja.
Kesimpulan
Mengamankan Mikrotik dari serangan bukan hal sulit. Dengan firewall dasar, anti-DDoS, anti-brute-force, dan address list admin, router bisa aman dari serangan umum yang sering terjadi pada jaringan sekolah, kantor, atau RT/RW Net. Pastikan router selalu diperbarui dan service yang tidak digunakan dimatikan.