Pengertian, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan Bridge

Dalam teknologi informasi, jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang terhubung untuk melakukan komunikasi dan mentransfer data dan sumber daya ke komputer lain. Data yang disimpan di satu komputer dapat diakses di komputer lain dengan sangat mudah ketika hanya terhubung ke satu jaringan. Ini digunakan untuk berkomunikasi dan berbagi perangkat seperti scanner, printer, dan mesin fotokopi. Untuk menyediakan komunikasi atau interaksi antara komputer/host dan perangkat keras pada jaringan komputer, diperlukan perangkat jaringan seperti bridge, router, hub, dan switch. Perangkat jaringan ini adalah perangkat fisik yang bertindak sebagai perangkat penghubung untuk berbagi data atau media di antara mereka. Artikel ini memberikan gambaran tentang bridge dalam jaringan komputer.
![]() |
Pengertian, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan Bridge |
Apa itu Bridge dalam Jaringan Komputer?
Bridge adalah salah satu perangkat jaringan dalam jaringan komputer untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan komunikasi atau segmen jaringan dan menciptakan satu jaringan. Bridge menyediakan interkoneksi dengan jaringan komputer lain, yang menggunakan protokol yang sama. Beberapa jaringan area lokal (LAN) dapat dihubungkan untuk membentuk jaringan area lokal yang lebih besar.
Dengan kata sederhana, bridge dalam jaringan komputer didefinisikan sebagai, perangkat jaringan yang menyediakan koneksi antara dua jaringan area lokal (LAN) atau dua segmen jaringan area lokal yang sama. Bridge beroperasi di bawah lapisan data link model OSI, maka disebut sebagai lapisan 2 switch.
Bridge menghubungkan jaringan yang berbeda untuk menyediakan komunikasi di antara mereka. Cara kerja bridge dalam jaringan komputer mirip dengan repeater dan hub untuk menyiarkan data ke setiap node. Alamat MAC (Media Access Control) atau alamat fisik paket data atau bingkai pada segmen jaringan digunakan oleh bridge untuk melakukan transmisi berikutnya antara sumber dan tujuan. Dengan bantuan alamat MAC pada jaringan segmen tertentu, lalu lintas data dapat dicegah.
Penggunaan Bridge dalam Jaringan Komputer
Dalam jaringan komputer, bridge digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan area lokal dengan protokol yang sama dan mencapai komunikasi antara komponen atau perangkat, atau node yang terhubung ke jaringan. Penggunaan bridge dalam jaringan komputer dijelaskan di bawah ini.
- Ketika beberapa jaringan area lokal digabungkan bersama untuk membentuk jaringan area lokal tunggal menggunakan bridge, kapasitas jaringan dikalikan dan ditingkatkan.
- Ketika frame data diterima, database di bridge membantu memutuskan apakah akan mengirim atau membuang frame data.
- Fungsi bridge terjadi di lapisan data link model OSI untuk mengirimkan frame data ke beberapa node dalam jaringan.
- Frame data dilewatkan dan dibuang oleh bridge hanya ketika frame data berisi alamat MAC atau alamat tujuan.
- Demikian pula, frame data diteruskan ke sana hanya ketika frame berisi alamat MAC di jaringan, yang terhubung.
- Sebuah node yang rusak dicegah dari jaringan dengan meneruskan atau membuang frame.
- Membantu menyiarkan frame ke setiap node bahkan jika alamat MAC atau alamat tujuan tidak tersedia.
- Jaringan nirkabel dengan segmen nirkabel dapat dihubungkan menggunakan bridge nirkabel.
Fungsi Bridge dalam Jaringan
- Bridge dalam jaringan digunakan untuk membagi jaringan area lokal (LAN) menjadi berbagai segmen.
- Bridge bekerja pada model OSI di bawah lapisan data link
- Bridge digunakan untuk menyimpan alamat MAC komputer di jaringan
- Bridge digunakan untuk mengurangi lalu lintas di jaringan.
- Bridge digunakan untuk menyaring konten dengan menggunakan alamat MAC dari sumber dan tujuan.
- Digunakan untuk menghubungkan dua LAN menggunakan protokol tunggal dan sama
- Beberapa LAN virtual dapat dihubungkan untuk membentuk satu LAN yang lebih besar
Keuntungan Kerugian Bridge
Kelebihan bridge :
- Mempanjangan Jaringan: Bridge digunakan sebagai repeater untuk memperluas jaringan.
- Meningkatkan Bandwidth: Collision domain terpisah dibagi oleh beberapa node individu yang ada di jaringan, yang menghasilkan peningkatan bandwidth.
- Keandalan jaringan tinggi untuk menjaga jaringan dengan mudah. Lalu lintas pada jaringan dapat dikurangi dengan membagi jaringan area lokal menjadi beberapa segmen.
- Ketika protokol MAC yang berbeda digunakan untuk segmen yang berbeda, buffering frame dibuat.
- Transparansi protokol berada pada tingkat yang lebih tinggi karena jembatan berfungsi pada lapisan MAC.
- Tidak diperlukan perangkat keras atau perangkat lunak atau arsitektur khusus untuk memasang bridge di jaringan untuk memberikan dukungan fungsional karena bridge tersebut harus transparan.
Kekurangan Bridge :
- Biaya bridge lebih mahal jika dibandingkan dengan hub dan repeater.
- Kecepatan jaringan lambat jika dibandingkan dengan repeater karena frame buffering dan relay.
- Potensi kinerja jaringan buruk karena pemrosesan tambahan diperlukan untuk melihat alamat MAC bingkai di jaringan.
- Pemfilteran individual dari lalu lintas siaran tidak dimungkinkan oleh bridge.