Notifikasi
Tidak ada notifikasi baru.

Pengertian, Fungsi, Cara Kerja dan Jenis Power Supply

Untuk anak IT pasti sudah tidak asing dengan salah satu nama hardware komputer yaitu power supply. Power supply merupakan komponen penting yang harus selalu menyuplai daya ke komputer. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengertian, fungsi, jenis, dan cara kerja power supply. Silahkan simak baik-baik penjelasan dibawah ini.

Pengertian, Fungsi, Cara Kerja dan Jenis Power Supply
Pengertian, Fungsi, Cara Kerja dan Jenis Power Supply

Pengertian Power Supply


Power supply adalah rangkaian elektronik yang dirancang untuk menyediakan berbagai tegangan ac dan dc untuk pengoperasian peralatan khususnya komputer.

Pengoperasian peralatan elektronik yang benar membutuhkan sejumlah sumber tegangan. Tegangan dc rendah diperlukan untuk mengoperasikan IC dan transistor. Tegangan tinggi diperlukan untuk mengoperasikan CRT dan perangkat lainnya. Baterai dapat menyediakan semua tegangan ini.

Namun, listrik untuk perangkat listrik dan elektronik umumnya dipasok oleh perusahaan listrik setempat. Daya ini keluar dari stopkontak pada tegangan 115 volt ac, dengan frekuensi 60 Hertz. Tegangan yang berbeda diperlukan untuk mengoperasikan beberapa peralatan.

Fungsi Power Supply


Power supply memiliki fungsi sebagai berikut :
  • Menaikkan tegangan atau menurunkan tegangan, dengan tindakan transformator, ke tegangan saluran ac yang diperlukan.
  • Menyediakan beberapa metode pembagian tegangan untuk memenuhi kebutuhan peralatan.
  • Mengubah tegangan ac menjadi tegangan dc.
  • Memfilter tegangan dc ke tegangan stabil dc murni untuk penggunaan peralatan.
  • Mengatur output power supply secara proporsional dengan beban yang diterapkan.

Cara Kerja Power Supply

Power supply memiliki fungsi penting yang ditemukan di semua model dengan operasi tambahan yang ditambahkan tergantung pada jenis perangkat. Power supply mungkin perlu mengubah tegangan naik atau turun, mengubah daya menjadi arus searah, atau mengatur daya untuk tegangan keluar yang lebih lancar. Fungsi-fungsi ini akan membantu dalam memilih suplai yang dibutuhkan untuk kebutuhan listrik. Mendapatkan perangkat dengan terlalu banyak fitur dapat menghabiskan lebih banyak uang daripada yang harus Anda keluarkan, tetapi jika Anda tidak mendapatkan fitur yang Anda butuhkan, Anda dapat merusak perangkat yang Anda perlukan untuk menyalakannya.

PERUBAHAN TEGANGAN POWER SUPPLY

Mengubah tegangan adalah fungsi utama power supply. Sumber daya memiliki output yang stabil, terlepas dari jenis perangkat yang harus menggunakannya. Untuk mencegah kelebihan beban, power supply menurunkan tegangan atau sebaliknya, menaikkannya agar sesuai dengan persyaratan perangkat.

Terlalu banyak daya yang keluar dari power supply dapat sangat merusak perangkat, tetapi jika power supply tidak memberikan tegangan yang cukup, perangkat tidak akan beroperasi sebagaimana mestinya. Perubahan energi adalah tugas utama power supply, dan sebagian besar konstruksinya berasal dari transformator yang digunakan untuk memindahkan tegangan ke atas atau ke bawah sesuai kebutuhan.

POWER SUPPLY MENGUBAH DAYA

Konversi daya mengubah listrik yang masuk ke format yang dapat digunakan perangkat listrik. Ada dua jenis power supply, DC-DC dan AC-DC. Power supply DC-DC memungkinkan untuk menyambungkan perangkat listrik ke stopkontak mobil atau sumber serupa yang memasok daya arus searah, atau DC. Power supply ini bukan yang paling umum digunakan.

Sementara power supply yang paling umum adalah jenis AC-DC. Outlet listrik memberikan arus bolak-balik, atau AC, daya. Sebagian besar perangkat listrik membutuhkan arus searah untuk berfungsi. Sebuah power supply mengubah daya AC menjadi DC. Selama konversi ini, output mungkin goyah, kadang-kadang membutuhkan pengaturan. Namun, untuk penggunaan umum, Anda mungkin tidak memerlukan power supply yang diatur.

POWER SUPPLIES MENGATASI DAYA

Sebagian besar elektronik membutuhkan daya yang diatur. Ketika power supply mengubah tegangan dan jenis daya, hasilnya tidak selalu merupakan keluaran yang stabil. Meskipun tidak hidup dan mati sepenuhnya, fluktuasi tegangan keluar masih terjadi tanpa pengaturan. Catu daya yang tidak diatur dapat memberikan daya lebih dari yang diharapkan. Lonjakan semacam itu yang diumpankan ke elektronik halus seperti komputer dan televisi dapat menyebabkan kerusakan parah pada komponen atau bahkan kerusakan permanen yang dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.

Fungsi tambahan untuk mengatur daya meningkatkan biaya perangkat, tetapi dapat menghemat biaya karena harus membeli barang elektronik baru untuk menggantikan barang elektronik yang rusak karena tegangan yang tidak diatur yang membebani mereka. Untuk menghemat uang saat menyalakan perangkat dengan beban yang sangat cocok dengan output power supply, gunakan power supply yang tidak diatur. Tetapi elektronik membutuhkan daya yang diatur. Jangan sampai salah memilih persediaan yang salah.

Jenis - Jenis Power Supply

  1. Power Supply Jenis AT
  2. Power Supply Jenis ATX
  3. Power Supply BTX

Pengertian Power Supply AT

Power supply jenis AT adalah salah satu jenis power supply yang digunakan pada komputer keluaran lama seperti misalnya digunakan pada jenis tipe komputer pentium II dan pentium III. Namun sayangnya untuk sekarang ini jenis tipe power supply AT sudah sulit untuk didapatkan, tapi justru jenis power supply AT ini memiliki banyak kelebihan. Seperti memiliki kabel power yang langsung terhubung dengan port pada motherboard seperti port konektor P8 dan konektor P9.

Pada waktu pemasangan power supply jenis AT, resiko kesalahan yang akan terjadi sedikit sekali. Mungkin Kesalahan yang akan terjadi yaitu pemasangan kabel yang terbalik. Hal ini dikarenakan jenis power supply ini memiliki dua kabel konektor penghubung.

Maka dari itu agar tidak terbalik, anda harus memperhatikan dengan teliti masing masing konektor pada kabel power warna hitam. Kabel ini harus dipasangkan tepat pada bagian tengah sambungan supaya tidak terjadi konsleting. Pada saat mematikan Power Supply AT, anda harus menekan tombol power terlebih dahulu maka secara langsung power supply ini akan langsung mati.

Pengertian Power Supply ATX

Macam Jenis Tipe Power Supply Komputer IPini dikenal dengan jenis ATX. Dimana tampilan power supply jenis ATX lebih simple. Desain nya pun juga beda dimana kabel konektor sudah menjadi satu dengan motherboard komputer dengan jumlah total 20 PIN. Dalam pemasangan power supply jenis ATX terbilang sangat mudah, dimana tidak akan terjadi masalah kabel konektor terbalik. Sebab bila kabel terbalik maka kabel tidak akan masuk ke dalam port motherboard.

Untuk itu harus diperhtaikan, bila todak bisa masuk, jangan dipaksakan, perhatikan bentuk port nya baru masukkan kembali. Jika hal ini dipaksakan maka akan port atau konektornya. Selain itu jenis power supply ATX memiliki spesifikais yang lebih unggul dibandingkan dengan power supply AT.

Dimana jenis power supply ini telah dipasangkan tombol power lengkap dengan tombol auto shutdown sehingga and abis amematikan komputer secara otomatis tanpa harus repot lagi menekan tombol power ON/OFF. Keunggulan inilah yang membuat jenis power supply ATX ini favorit dan laris manis dipasaran.

Seperti yang kita bahas diatas dimana jenis power supply hanya memiliki 2 jenis saja, tapi ternyata saat ini telah muncul jenis tipe power supply terbaru yakni Power Supply jenis BTX.

Pengertian Power Supply BTX

BTX (Balanced Technology eXtended) dilengkapi dengan jumlah 24 pin konektor, lengkap dengan konektor power SATA berjumlah 15 pin. Jenis power supply terbaru inilah yang banyak digunakan saat ini. Karena fevolusi power supply terbaru ini lebih unggul dibandingkan dengan yang lain karena lebih praktis, mudah dan harga terjangkau.

Jadi kesimpulannya Tipe Power Supply Komputer saat ini ada 3 macam diantaranya power supply AT, power supply ATX dan power supply BTX. Semoga dengan artikel Mengenal Pengertian Power Supply serta Macam Jenis Tipe Power Supply dan Penjelasannya bisa bermanfaat ya.

Hardware Komputer
Yosa AP
Yosa AP
Guru, Desainer, Programmer
Gabung dalam percakapan
Posting Komentar